IMAM ABU HANIFAH R.A
Dari belakang dinding rumah seorang gadis kecil, pada setiap malam dia sering melihat bayang-bayang pohon yang melintang di sebelah rumahnya. Anehnya, bayangan itu hanya kelihatan pada waktu malam. Setiap malam apabila mengintip dari celah-celah dinding rumah, ia akan melihat bayangan pohon itu. Padanya kejadian itu agak menakutkan, seperti ada bayangan orang yang hendak menghampiri, tapi lama-kelamaan ia jadi terbiasa dengan kehadirannya.
Namun pada suatu malam, gadis kecil itu tidak mampu melihat pohon yang melintang di sebelah rumahnya, begitu juga dengan malam-malam berikutnya. Seperti ada yang hilang, ia bertanya pada si nenek yang sentiasa menemani waktu tidurnya.
"Nek, malam-malam sebelum ni aku selalu lihat bayangan pohon yang melintang di sebelah rumah kita. Tapi sekarang sudah tidak kelihatan. Ke mana pohon itu nek? Ditebang ke? Atau mungkin sudah tumbang ? “
Mendengar pertanyaan cucunya, si nenek pun menangis.
Seminggu yang lalu tetangga mereka, Imam Abu Hanifah RA baru saja meninggal dunia. Sebagai ulama muttaqin, setiap malam beliau mengerjakan solat malam (qiyamulail). Begitu khusyu' , khudu’ dan tuma'ninahnya seorang Imam berdiri mengerjakan solat di keheningan malam sehingga gadis kecil di sebelah rumahnya menyangka dirinya bagaikan pohon besar yang bayangannya melintang di rumah gadis kecil itu.
SubhanAllah ! Alangkah indahnya sekiranya kita hari ini sebagai 'penuntut ilmu' mampu menghidupkan malam seperti mana Imam Abu Hainfah menghidupkan malamnya.
Siang harinya penuntut dan pengajar ilmu, malam harinya seorang ‘abid laksana pohon, khusyu, khudu’ dan tuma’inah berdiri menghadap Rabbul Jalal !
Pada hari ini dikenang sebagai seorang ulama’ yang membawa rahmat buat umat. Contohi mereka, mereka pedoman buati kita.
Wallahu'alam.
p/s: saya copy paste daripada orang lain sahaja...untuk pedoman semua.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment